welcome to my site

Kamis, 07 Oktober 2010

APA ISTIMEWANYA FLU BABI??

Isu ilmiah bidang peternakan yang sedang hangat dibicarkan adalah merebaknya flu babi di kawasan Meksiko. Dan kabarnya sekarang mulai merambah berbagai belahan dunia lainnya. Tak salah kalau saya menyebutnya sebagai isu peternakan, karena babi memang salah satu jenis hewan ternak yang di Indonesiapun banyak peternak yang memeliharanya. Dan tak salah pula kalau saya memilih tema ini sebagai tema artikel bulanan, karena selain saya sebagai mahasiswa di fakultas peternakan juga karena flu babi dapat mempengaruhi berbagai segi kehidupan kita.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa flu babi merupakan penyakit pernafasan yang menjangkit babi dan disebabkan oleh influenza tipe A, biasanya virus ini tidak menular pada manusia, meski kadang kasus yang terjadi dapat muncul pada orang yang berhubungan dengan babi.
Virus flu babi atau disebut dengan H1N1, disebutkan oleh WHO bahwa sebelumnya belum pernah ada. Virus ini disinyalir sebagai hasil perpaduan dari berbagai versi virus yang berbeda yang terjadi pada satu binatang sumber. Virus tersebut menurut Mentri Kesehatan RI, Siti Fadilah Supari merupakan virus babi Asia, virus babi Eropa, flu burung dan flu influenza dari manusia yang bermutasi. Versi terbaru virus H1N1 memuat materi genetik yang khas ditemukan dalam virus yang menulari manusia, unggas dan babi.
Dalam suatu sumber menyebutkan bahwa virus Avian influenza (flu burung) sebenarnya lebih berbahaya daripada flu babi, tapi flu babi juga mendapat perhatian yang besar karena virus ini dapat menular lewat manusia, sebab keduanya merupakan hewan mamalia dengan karakteristik yang agak sama. Jadi penyebaran flu babi dapat lebih cepat namun dengan daya rusak yang rendah, sedangkan penyebaran flu burung lebih lamban namun daya rusaknya sangat tinggi.
Berdasarkan data dari WHO, sudah ada 21 negara yang terindikasi penyebaran flu babi, tetapi menurut Sekretaris Jenderal Deplu Imron Cotan di Manado menjelaskan bahwa Indonesia masih aman dari penyakit ini. Selain itu Mentri Kesehatan RI juga menyebutkan bahwa Virus ini diharapkan tidak bisa masuk ke Indonesia, karena Indonesia merupakan Negara tropis yang notabenenya bersuhu panas sedangkan virus flu babi tidak dapat hidup pada suhu panas. Namun Indonesia tetap perlu melakukan segala tindakan pencegahan.
Beberapa Negara seperti Indonesia, mulai melakukan tindakan pencegahan dengan memasang thermal scanner di 10 Bandara dan Pelabuhan yaitu bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdana Kusuma, Bandara Juanda, Bandara Hang Nadim, Bandara Hasanudin, Bandara Ngurah Rai, Bandara Sepinggan, dan Pelabuhan Tanjung Priok di terminal 1 dan 2.
Thermal scanner merupakan alat yang dapat mendeteksi suhu tubuh manusia yang bertemperatur tinggi. Jika suhunya melebihi 38°C alat ini akan berbunyi, dan jika dicurigai terjangkit flu burung maka akan diberi Kartu Bahaya Kesehatan yang telah disiapkan Departemen Kesehatan.
Selain pemasangan thermal scanner, di Balikpapan malah mengurangi jumlah peternakan babi. Peternak babi diminta tidak menambah jumlah babi dan memotong babi yang masih tersedia. Menurut Kepala Dinas Pertanian kota Balikpapan, Chaidar menyebutkan bahwa di Provinsi Kalimantan Timur seluruh peternakan babi dipusatkan di Kabupaten Kutai Barat.
Inilah yang saya maksud dengan pengaruh flu babi bagi seluruh segi kehidupan kita. Adanya flu babi mengakibatkan kondisi perekonomian beberapa golongan masyarakat carutmarut, terutama peternak babi. Selain itu juga masyarakat yang bekerja di bidang pariwisata sedikit demi sedikit akan merasakan dampaknya karena peraturan masuk bandara yang diperketat sehingga jumlah wisatawan dikhawatirkan menurun. Bidang kesehatanpun kembali diuji dengna tantangan baru untuk memusnahkan virus ini. Masyarakat umum tidak ketinggalan juga terkena dampak buruknya yaitu kehidupan mereka akan diwarnai lagi dengan isu-isu yang kadang membuat mereka menjadi stress dengan berbagai bahaya yang dapat menimpanya dari flu burung yang menyebar.
Lalu kenapa artikel ini saya beri judul istimewanya flu babi??
Karena pada dasarnya ada satu hal yang saya syukuri dengan adanya nama dan virus flu babi ini, yaitu makin banyak peternakan babi yang ditutup. Kita sebagai orang muslim harusnya mensyukuri hal ini, bagaimana tidak…karena semakin banyak babi yang dimusnahkan berarti keberadaan hewan ini semakin sedikit dan kekhawatiran kita akan keharaman babi agak sedikit terkurangi.
Yah…entah benar atau tidak apa yang saya utarakan tentang keuntungan adanya flu babi di Indonesia, karena dampak buruk yang terjadi sungguh sangat mengerikan bagi kehidupan manusia. Tapi toh setiap kejadia pasti ada hikamahnya…
Semoga kita selalu mendapat perlindungan Allah dari segala bahaya yang mengincar dan semoga kita selalu diberikan kecemerlangan agar dapat memecahkan segala misteri hidup ini.

1 komentar:

  1. H1N1 outbreak di Mexico, adalah tidak natural
    1. virus H1N1 manusia adalah penyebab kematian ratusan juta jiwa didunia pada th 1918.
    2. Kemudian Johan C menemukan rna virus itu di mayat yang terkubur di alaska pada th 1998kmudian disimpan di lab di USA.
    3. th 2008 terjadi outbreak di Mexico, H1N1 sudah bergabung dengan 3 virus lainnya. Gabungan ini dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini menimbulkan ppertanyaan para ahli , secara alami hampir tidak mungkin (apa dibuat di Lab)
    4.H1N1 outbreak di Mexico terjadi keanehan :1, cara memberi nama virus sbg virus babi sangat salah.(seharusnya H1N1 mexican strain)WHO meralat kemudian bahwa virus itu tdk ada hub dg babi 5.WHO memaksakan level pandemik tanpa acuan yg sdh disepakati dunia (menipu),akibatnya dunia panik dan yg untung adalah perush vaksin tertentu.6.th 2010 Komisi parlemen UNI EROPA melakukan investigasi ke WHO yang diduga melakukan konspirasi,ternyata ada 5 expert yang berperan dalam menentukan pandemi dunia, menerima aliran dana dari produsen vaksin. 7 Perush vaksin mengeruk keuntungan luar biasa, pdhal kesimpulannya vaksin H1N1 tidak ada gunanya sehingga negara yang sdh membeli pada marah 9. Artinya WHO melakukan konspirasi dg korporasi dan expert nya.

    BalasHapus