welcome to my site

Sabtu, 25 April 2009

Artikel ku dulu

Keji...
Mungkin itulah kata yang pantas untuk serangan yang Israel lakukan terhadap Palestina. Sungguh suatu tindakan yang tidak bermoral. Dalam peperangan lazimnya warga sipil atau warga yang tidak ikut berperang seharusnya dilindungi dan diungsikan di tempat yang aman, namun dalam hal ini Israel malah bertindak sebaliknya, mereka justru lebih banyak membunuh warga sipil Palestina dibandingkan dengan anggota Hamas. Entah mereka sebut apa itu, kemenangan atau kekalahan. Karena perang sesunguhnya pertarungan antara beberapa kubu, semakin seimbang kekuatan yang dimiliki kubu-kubu tersebut maka kemenangan yang diraih salah satu pihak akan semakin besar maknanya, menang semenang-menangnya. Maka dengan melihat jumlah korban tewas di Israel dibandingkan dengan syuhada Palestina yang kebanyakan anak kecil dan kaum wanita terdapat rentang yang sangat jauh, dimana korban di Israel hanya ratusan jiwa dan di Palestina telah mencapai seribu lebih syuhada. Sekali lagi entah mereka sebut apa ‘keberhasilan’ mereka membunuh warga sipil Palestina.
Menurut Harian Suara Merdeka edisi sabtu, 10 Januari 2009, ada saksi mata yang mnenuturkan bahwa pada tanggal 4 Januari, tentara Israel membawa sekitar 110 warga Palestina yang sebagian besar anak-anak dan wanita untuk diungsikan disebuah rumah di Zeitun, tentara Israel memberi instruksi agar mereka tidak keluar rumah, namun 24 jam setelah itu ternyata rumah tersebut dibom berulangkali oleh tentara Israel hingga 30 orang syahid. Tidak hanya itu saja, tentara Israel pun memborbardir Rumah Sakit, masjid, bahkan sekolah, mereka berdalih bahwa pengeboman yang mereka lakukan karena beranggapan bahwa para pejuang Hamas bersembunyi di belakang warga sipil, jadi pantas saja mereka menyerang warga sipil, wallahu a’lam.
Komisi Internasional Palang Merah (ICRC) menyatakan bahwa Israel tidak membantu warga sipil yang terluka, terbukti saat tim penyelamat menemukan kumpulan anak kecil yang berad di sekeliling mayatIbu mereka. Bahkan tentara Israel juga berusaha mengusir tim penyelamat yang baru berhasil masuk ke wilayah Gaza setelah jalur aman dapat dibuka. Melihat banyaknya warga sipil Palestina yang menjadi korban, saya jadi berpikir seperti halnya orang lain bahwa apakah memang tujuan Israel menyerang Palestina hanya untuk membunuh warga sipil Palestina, bukan memerangi Hamas seperti yang mereka katakan pada publik.
Kekejian yang Israel lakukan sudah berlangsung sejak dulu, dan ternyata tidak terhenti hingga sekarang, dan itu adalah takdir yang telah Allah tetapkan sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-Maidah ayat 62 yang artinya :
‘Dan kamu akan melihat banyak diantara mereka (orag Yahudi) berlomba dalam berbuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sunguh sangat buruk apa yang mereka perbuat’
Terlepas dari apa sebenarnya tujuan yang ingin dicapai oleh kedua belah pihak,disana terjadi banyak tindakan yang tidak manusiawi terutama tindakan yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina. Sebagai mahasiswa, kita adalah bakal pemimpin dunia, sehingga dengan adanya tindakan yang tidak manusiawi ini, sudah sepantasnya kita menunjukkan rasa peduli kita pada sesama muslim di Palestina. Banyak hal yang dapat kita lakukan, seperti mengadakan aksi damai menentang serangan Israel ke Palestina, menggalang dana untuk dikirim pada Palestina, ikut serta membantu Palestina dengan berjihad melawan Israel, tidak membeli produk yang disinyalir dananya digunakan untuk mensenjatai tentara Israel (produk yag diboikot), dan berdoa untuk kemerdekaan dan keamanan rakyat Palestina.
Dari beberapa hal di atas yang tidak mungkin kita lakukan adalah dengan berjuhad ikut membantu melawan Israel di Palestina, karena meskipun kita tahu bagaimana cara beladiri dan menggunakan senjata namun kita tidak mengetahui bagaimana sebenarnya medan tempur yang akan kita hadapai, jadi jika kita tetap berperang sedangkan kita tidak mengetahui medan yang dihadapi maka kita seakan hanya bunuh diri menyerahkan nyawa. Sedangkan hal yang dapat kita lakukan adalah dengan menggalang dana dan tidak memakai produk-produk yang dinyatakan diboikot, serta hal lain yang paling mudah untuk kita lakukan adalah dengan berdoa untuk keamanan warga Palestina karena doa adalah selemah-lemah iman, maka berdoa adalah hal yang paling mungkin kita lakukan jika kita tidak mampu baik fisik maupun material. Jadi sebagai seorang pemuda, hendaknya kita mampu menunjukkan rasa empati kita untuk saudara seiman di Palestina, dengan mengurangi kegiatan yang mubadzir dan hanya bersenang-senang tanpa manfaat serta dengan doa yang baik untuk saudara kita di Palestina. Semoga mereka segera diberi keamanan dan kemenangan oleh Allah SWT.